Mengapa ibadah haji tidak bermakna dalam kehidupan pribadi,
sosial dan kemasyarakatan, bahkan dalam kenegaraan dan kebangsaan? Mari kita
simak dan mengambil pelajaran dari dialog dua tokoh besar. Dialog yang terjadi
antara Imam Ali Zainal Abidin (sa) dengan Az-Zuhri di Padang Arafah. Az-Zuhri
adalah seorang ulama terkemuka dalam ilmu hadis. Imam Ali Zainal Abidin adalah
keluarga Nabi saw yaitu putera Al-Husein cucu Rasulullah saw. Dialog ini saya
terjemahkan dari kitab Bihârul Anwar dan kitab Al-Mustadrak. Berikut ini
dialognya:
Doa Haji dan Umroh
Kumpulan Amalan Praktis, Doa Haji dan Umroh
Wednesday, 12 August 2015
Wednesday, 29 July 2015
Doa Mujarrab untuk Dapat Rejeki dan Tunaikan Hutang
Doa dan amalan ini saya kutip dari kitab Mujarrabat
Imamiyah, hlm 141. Kitab yang telah ditajrib (dieksperimen) oleh banyak ulama,
kaum mukminin dan muslimin. Memang syarat yang pertama adalah keyakinan yang
kuat dan istiqamah dalam mengamalkannya sesuai dengan aturan yang telah
ditentukan. Terus terang, saya pernah mempraktekkan amalan ini,
alhamdulillah saya mendapat solusi yang tak terduga sebelumnya, dan menurut
ukuran saya, rejeki itu cukup besar. Saya menangis terharu dalam sujud syukur.
Ya Allah, Engkau Maha Dermawan, diluar kemampuan pikiran hamba-Nya. Setiap saya
Wednesday, 22 July 2015
Kisah Munajat Para Pengharap Haji
Munajat ini sangatlah bagus dibaca oleh orang-orang yang
akan menunaikan ibadah haji tahun ini; semoga dengan munajat ini mereka
dihindarkan dari segala hambatan dan rintangan yang tidak diinginkan. Juga bagi
yang belum menunaikannya, semoga dengannya dimudahkan rizkinya dan diluaskan
pintu-pintu rizkinya sebagaimana yang terdapat dalam kisah ini.
Labels:
arafah,
doa,
haji,
ka’bah,
masjidil haram,
masy’aril haram,
mekkah,
munajat,
umroh
Munajat Para Pengharap Haji
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ
ارْزُقْنِي الْحَجَّ الَّذِي افْتَرَضْتَ عَلَى مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ
سَبِيْلاً. وَاجْعَلْ لِي فِيْهِ هَادِيًا وَاِلَيْهِ دَلِيْلاً.
وَقَرِّبْ لِي
بُعْدَ الْمَسَالِكِ. وَاَعِنِّي عَلَى تَأْدِيَةِ الْمَنَاسِكِ. وَحَرِّمْ
بِإِحْرَامِي عَلَى النَّارِ جَسَدِي. وَزِدْ لِلسَّفَرِ قُوَّتِي وَجِلْدِي.
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa
âli Muhammad
Allâhummarzuqnil
hajja alladziftadhta `alâ manistathâ`a ilayhi sabîlâ. Waj’allî fîhi hâdiyan wa
ilayhi dalîlan. Wa qarriblî bu’dul masâliki. Wa a’innî ‘alâ ta’diyatil
manâsiki. Wa harrim bi-ihrâmî ‘alan nâri jasadî. Wa zid lissafari quwwatî wa
jildî.
Dengan nama
Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Sampaikan
shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Labels:
arafah,
doa,
haji,
ka’bah,
masjidil haram,
masy’aril haram,
mekkah,
munajat,
umroh
Monday, 13 July 2015
Adab dan Doa Ziarah Kubur
MUDIK KAMPUNG HALAMAN DAN ZIARAH KUBUR
Muslim Indonesia punya tradisi yang sangat bagus pada setiap
Idul Fitri, yaitu mudik ke kampung halaman, guna berbagi sebagian rejeki kepada
keluarga, kerabat dan sahabat. Selain itu, mereka juga mendatangi dan menziarahi
kuburan orang tua dan kerabat yang telah meninggal untuk mendoakan mereka.
Jika kita hendak melakukan ziarah kubur, hendaknya lakukan
Adab dan doa ziarah kubur yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan Ahlul
baitnya (sa):
Abdullah bin Sinan pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa):
Bagaimana cara mengucapkan salam kepada penghuni kubur? Beliau menjawab:
Ucapkan:
اَلسَّلاَمُ عَلَى اَهلِ الدِّيَارِ مِنَ
الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَنْتُمْ لَنَا فَرْطٌ وَنَحْنُ اِنْ شَآءَ
اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ
Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn,
antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu bikum lâhiqûn.
Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin,
engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu.
Labels:
adab,
doa,
hari raya,
idul fitri,
mudik,
syawal,
ziarah kubur
Doa sebelum Pergi shalat Idul Fitri
Pergi untuk shalat ‘Idul Fitri hendaknya sesudah terbit
matahari. Dan sebelum pergi shalat ‘Id hendaknya membaca doa berikut:
بسم
الله الرحمن الرحيم
اللهم
صل على محمد وآل محمد
اَللّهُمَّ
مَنْ تَهَيَّأَ فِي هَذَا الْيَوْمِ اَوْ تَعَبَّأَ اَوْ اَعَدَّ وَاسْتَعَدَّ لِوِفَادَةِ اِلَى مَخْلُوقٍ رَجَاءَ
رِفْدِهِ وَنَوَافِلِهِ وَفَوَاضِلِهِ وَعَطَايَاهُ، فَاِنَّ اِلَيْكَ يَا سَيِّدِي تَهْيِِئَتِي وَتَعْبِئَتِي
وَاِعْدَادِي وَاسْتِعْدَادِي رَجَاءَ رِفْدِكَ وَجَوَائِزِكَ وَنَوَافِلِكَ وَفَوَاضِلِكَ وَفَضَائِلِكَ
وَعَطَايَاكَ
وَقَدْ غَدَوْتُ اِلَى عِيْدٍ
مِنْ اَعْيادِ اُمَّةِ نَبيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ، وَلَمْ اَفِدْ اِلَيْكَ
الْيَوْمَ بِعَمَل صَالِحٍ اَثِقُ بِهِ قَدَّمْتُهُ، وَلاَ تَوَجَّهْتُ بِمَخْلُوقٍ اَمَّلْتُهُ، وَلكِنْ
اَتَيْتُكَ خَاضِعًا مُقِرّاً بِذُنُوبِي وَاِسَاءَتِي اِلَى نَفْسِي
فَيَا
عَظِيمُ يَا عَظِيمُ يَا عَظِيمُ اِغْفِرْ لِيَ الْعَظِيمَ مِنْ ذُنُوبِي، فَاِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ الْعِظَامَ إلاَّ اَنْتَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ، يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Mutiara Hikmah Untuk ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Wadâ'an Yâ Ramadhân
Selamat jalan duhai Ramadhan
Kami sedih atas kepergianmu
Kami duka atas perpisahan denganmu
Kau temani kami dengan kesetian
Kau alirkan keberkahan dan rahmat Ilahi
Kau hancurkan noda-noda dosa
Kau ganti penderitaan dosa dengan pengampunan Ilahi
Semoga kita berjumpa kembali tahun depan
Kami sedih atas kepergianmu
Kami duka atas perpisahan denganmu
Kau temani kami dengan kesetian
Kau alirkan keberkahan dan rahmat Ilahi
Kau hancurkan noda-noda dosa
Kau ganti penderitaan dosa dengan pengampunan Ilahi
Semoga kita berjumpa kembali tahun depan
Friday, 10 July 2015
Doa Sebelum Memasuki Masjid Nabawi
Ketika akan memasuki Masjid Nabi saw, di depan pintu Masjid Nabawi, hendaknya membaca doa berikut, yaitu doa memohon izin:
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Allâhumma innî waqaftu ‘alâ bâbin min abwâbi buyûti Nabiyyika shalawâtuka ‘alayhi wa âlihi. Wa qad mana’tan nâsa an yadkhulû illâ bi idznihi faqulta : “Yâ ayyuhal ladzîna âmanû lâ tadkhulû buyûtan Nabiyyi illâ an yu’dzana lakum”.
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ اِنِّي وَقَفْتُ عَلَى بَابٍ مِنْ
اَبْوَابِ بُيُوتِ نَبِيِّكَ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَقَدْ مَنَعْتَ
النَّاسَ اَنْ يَدْخُلُوا إلاَّ بِاِذْنِهِ، فَقُلْتَ: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ
آمَنُوا لاَ تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَِّبيِّ إلاَّ اَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Allâhumma innî waqaftu ‘alâ bâbin min abwâbi buyûti Nabiyyika shalawâtuka ‘alayhi wa âlihi. Wa qad mana’tan nâsa an yadkhulû illâ bi idznihi faqulta : “Yâ ayyuhal ladzîna âmanû lâ tadkhulû buyûtan Nabiyyi illâ an yu’dzana lakum”.
Subscribe to:
Posts (Atom)